Minggu, 11 Desember 2011

SEBUAH TINJAUAN YANG MEMBANDINGKAN SISTEM BIAYA ACTIVITY-BASED COSTING (ABC) Dengan SISTEM BIAYA TRADISIONAL


SEBUAH TINJAUAN YANG MEMBANDINGKAN SISTEM BIAYA ACTIVITY-BASED COSTING (ABC) Dengan SISTEM BIAYA TRADISIONAL

Disadurkan oleh:
Iskandarsyah Satriya., SE., SH., MBA., BKP., Ak
Universitas Mulawarman, Samarinda

 


Abstrak
Suatu temuan yang konsisten dari buku akuntansi biaya tradisional adalah ketidak tepatan dalam menggunakan informasi biaya untuk menjalankan suatu pabrik manufakturing. Hal ini berbeda dengan sistem biaya ABC yang memberikan informasi biaya yang lebih akurat.
Sistem biaya ABC menelusuri biaya produksi tidak langsung ke unit, batch, lintasan produk, dan seluruh fasilitas berdasarkan aktifitas tiap level. Metode penentuan biaya ini menghasilkan biaya akhir produk yang lebih akurat dan lebih realistis.
Sistem biaya berbasis aktivitas (ABC) adalah sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi kegiatan perusahaan, dan kemudian menetapkan biaya tidak langsung ke produk. Sistem biaya berbasis aktivitas (ABC) mengakui adanya hubungan antara biaya, kegiatan dan produk, dan melalui hubungan ini memberikan biaya tidak langsung untuk produk. Dengan tahapan penerapannya (1) Mengidentifikasi dan mendefinisikan aktivitas dan kelompok aktivitas. (2) Menelusuri langsung ke aktivitas dan obyek biaya. (3) Membebankan biaya ke kelompok biaya aktivitas dan (4) Menghitung tarif aktivitas.
Biaya berdasarkan aktivitas (ABC) adalah model penetapan biaya khusus yang mengidentifikasi kegiatan dalam sebuah organisasi dan memberikan biaya setiap kegiatan dengan sumber daya untuk semua produk dan layanan sesuai dengan konsumsi aktual oleh masing-masing. Model ini memberikan biaya tidak langsung (overhead) ke dalam biaya langsung dibandingkan dengan model biaya konvensional. Adapun activity based costing model adalah Obyek Biaya di didentifikasikan kedalam Aktivitas (pemacu biaya) kemudian memperhitungkan Konsumsi Sumber Daya dan kemudian membebankan sejumlah Biaya pada aktivitas tersebut.