SEBUAH TINJAUAN YANG MEMBANDINGKAN
SISTEM BIAYA ACTIVITY-BASED COSTING (ABC) Dengan SISTEM BIAYA TRADISIONAL
Disadurkan oleh:
Iskandarsyah
Satriya., SE., SH., MBA., BKP., Ak
Universitas
Mulawarman, Samarinda
Abstrak
Suatu
temuan yang konsisten dari buku akuntansi biaya tradisional adalah ketidak
tepatan dalam menggunakan informasi biaya untuk menjalankan suatu pabrik
manufakturing. Hal ini berbeda dengan sistem biaya ABC yang memberikan informasi
biaya yang lebih akurat.
Sistem
biaya ABC menelusuri biaya produksi tidak langsung ke unit, batch, lintasan
produk, dan seluruh fasilitas berdasarkan aktifitas tiap level. Metode
penentuan biaya ini menghasilkan biaya akhir produk yang lebih akurat dan lebih
realistis.
Sistem biaya berbasis
aktivitas (ABC) adalah
sebuah metode akuntansi yang mengidentifikasi
kegiatan perusahaan, dan kemudian
menetapkan biaya tidak langsung ke produk. Sistem biaya
berbasis aktivitas (ABC) mengakui
adanya hubungan antara
biaya, kegiatan dan produk, dan
melalui hubungan ini memberikan
biaya tidak langsung untuk produk. Dengan tahapan penerapannya (1) Mengidentifikasi
dan mendefinisikan aktivitas dan kelompok aktivitas. (2) Menelusuri langsung ke
aktivitas dan obyek biaya. (3) Membebankan biaya ke kelompok biaya aktivitas
dan (4) Menghitung tarif aktivitas.
Biaya berdasarkan
aktivitas (ABC) adalah model penetapan biaya khusus yang mengidentifikasi kegiatan dalam sebuah organisasi dan memberikan biaya setiap kegiatan dengan
sumber daya untuk semua produk dan
layanan sesuai dengan konsumsi
aktual oleh masing-masing. Model
ini memberikan biaya tidak
langsung (overhead) ke dalam biaya
langsung dibandingkan dengan model biaya konvensional. Adapun activity based costing model
adalah Obyek Biaya di didentifikasikan kedalam Aktivitas (pemacu biaya)
kemudian memperhitungkan Konsumsi Sumber Daya dan kemudian membebankan sejumlah
Biaya pada aktivitas tersebut.